Senin, 07 Mei 2012

Curhat ke GALAU-an

tanpa aku sadari aku terus berjalan, melewati likuk-likuk kehidupan. memainkan peranku, menjalankan naskah cerita yang tertulis jauh sebelum ku terlahir. sudah berulang kali berbagai cerita ku tuliskan dalam lembaran - lembaran buku kenanganku. kini aku dapat emnyadari lembaran-lembaran kertas putih itu lah sahabatku, menemaniku, menggerakkan tanganku, menyatukan pikiran dan susunan kata-kata yang ku tulis. hanya dia yang tau semua masalahku, semua masalah yang ku alami, dia juga tau semua rahasia-rahasia yang ku muliki. yakinku, aku telah mengahbiskan ratusan pohon demi kertas-kertas yang menemaniku sejak ku ketahui huruf-huruf, gambar-gambar, serta beberapa tuangan isi kepalaku. kini, aku disini menanti kisahku selanjutnya...
melewati berbagi keadaan, sampai di titik akhirku terjatuh dan hampir tak mampu bangun lagi. ya, tingkat semangat setiap orang berbeda-beda..saat ini aku sedang berada dalam ke GALAUan, kata mereka. tapi aku merasa ini situasi yang lebih mengerikan lagi. aku benci mengapa semakin sewasa aku merasa hidup ini semakin susah, bahkan untuk tersenyum saja aku harus butuh alasan. karena kini senuman itu memiliki banyak arti , tak seperti dulu yang mengatakan senyuman itu adalah ibadah, kini malah mendatangkan musibah?. kau tahu mengapa? menurutku kau akan tahu sendiri. aku merasa dunia ini seperti cerita yang sebenarnya sang penulis pun tak tahu lagiharus menulis apa.sehingga hidupku mengambang di berbagai peristiwa aneh. namun, hendak apa dikata, aku juga bosan mengeluh, tak ada yang aku dapat dari keluhan itu semua, malah aku merasa seperti manusia bodoh, idiot, dan tak tahu malu. apa aku sanggup menerima sandangan ini? TIDAK!

 
kini aku diatas gumpalan busa yang membentuk sebuah bantal nan empuk. ditemani bantal guling, boneka biru kesayanganku, pulpen, kertas ini, dan cahaya lampu. suara deru angin dari kipas angin itu terdengar jelas ditelingaku. bagaimana tidak? hampir seminggu aku hidup tanpa hp, lagu-lagu kesayanganku, ku rasa aku harus meluapkan kekesalanku suatu hari nanti. tapi entah kapan..............
kini aku sedang memikirkan diriku, yang akan terjadi padaku, yang akan ku lakukan untuk diriku. karena sebagaiamana yang ku pikirkan bahwa yang dapat membantu, mengindahkan, menyempurnakan, dan membuat semua berjalan dengan keinginan ku berjalan lancar sesuai kemauan ku hanya diriku sendiri. bukan waktu, harapan, ataupun orang lain. jika  semua itu tak ada jangan salahkan takdir yang datang kepada kita dengan kondisi seperti itu, tapi adalah diri sendiri. 
Like my teacher said: Life is struggle!
so without the struggle this life not full of amazing experiences, it's true?
Yes, Of Course!
jadi disaat keterpurukan mulai memberi tanda-tanda ,
aku harus segera keluar mencari ketenangan...................


Continue>>

0 komentar:

Posting Komentar